Banjir Bandang di Demak Meluas hingga 7 Kecamatan, Total 10 Ribu Orang 'Terusir'
--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sebanyak 10.285 orang di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) harus 'terusir' dari kediamannya masing-masing.
Hal itu akibat banjir bandang yang terus meluas hingga tujuh kecamatan di Kabupaten Demak terdampak.
Informasi yang dihimpun laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, bencana banjir melanda sejak Senin, 5 Febuari 2024 silam.
Namun hngga hari ini Jumat 9 Februari 2024, qupaya evakuasi warga terdampak di Kecamatan Karanganyar terhambat arus deras.
Banjir bandang ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu. Tingginya debit air membuat sepuluh tanggul di wilayah Kabupaten Demak jebol. Akibatnya, air meluber hingga ke jalan dan pemukiman warga di tujuh kecamatan.
Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah yang terdampak banjir paling parah. Air dengan arus deras dan ketinggian air mencapai 2,5 meter menerjang pemukiman warga.
Hal ini dikonfirmasi Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Demak Rizka melalui sambungan teleponnya.
"Benar, banjir tersebut di Kecamatan Karanganyar. Sampai pagi (9/2) ini ketinggian air masih bertahan dan arus deras", jelas Rizka.
BPBD Kabupaten Demak masih melakukan upaya evakuasi warga Kecamatan Karanganyar. Beberapa warga masih terjebak di atap rumah. Adapun kendala yang dihadapi tim gabungan dalam upaya evakuasi adalah derasnya arus air hingga mengakibatkan perahu karet terbalik.
"Kemarin waktu air masih belum tinggi kami sudah ajak warga untuk evakuasi, namun mereka menolak. Sekarang ketika air sudah naik tinggi, kami kesulitan evakuasi karena arusnya deras sekali", kata Rizka.
Selain Kecamatan Karanganyar, wilayah lainnya terdampak banjir bandang antara lain Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Kecamatan Dempet.
Informasi mutakhir dari BPBD Kabupaten Demak, air yang meluber terdapat di Kecamatan Gajah dan Karanganyar. Lima kecamatan terdampak lainnya terpantau air sudah surut.
Tim gabungan dari BPBD wilayah Jawa Tengah, Basarnas, TNI POLRI, dan relawan mendirikan pos pengungsian dan dapur umum tersebar di beberapa wilayah kecamatan.
Mengingat kondisi cuaca, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk selalu waspada adanya potensi banjir susulan dan selalu mematuhi arahan dari petugas demi keselamatan diri. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: